Jumat, 05 Desember 2008

Menjaga Kebersihan Lingkungan Bagian Dari Mengatasi Masalah Banjir


Assalamu’alaikum Wr Wb

Hadirin yang berbahagia, pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul pada siang ini. Shalawat dan salam, kita haturkan bagi junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir masa.

Kami harapkan hadirin sekalian setuju bahwa kebersihan lingkungan merupakan hal penting yang harus kita jaga. Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari lingkungan yang bersih.

Selain dampak keindahan dan nyaman dipandang mata, lingkungan yang bersih juga memberikan jaminan kesehatan. Banyak masalah lain yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Sampah yang menumpuk dan berantakan akan menjadi sumber berbagai penyakit, seperti:kolera, disentri, penyakit kulit; bau yang tidak sedap; juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Pengelolaan sampah menjadi kendala bagi kota-kota besar. Lahan sampah sulit ditemukan pada lingkungan yang padat. Masyarakat Jakarta kesulitan untuk mencari tempat pembuangan sampah mereka. Sebagian masyarakat membuang sampah di sungai atau di jalan-jalan. Sebagai contoh, banyak masyarakat di sekitar Jalan Mampang Prapatan, selalu membuang sampah mereka di jalan besar pada malam hari, sehingga merepotkan petugas kebersihan yang harus segera mengangkut sampah-sampah tersebut sebelum menimbulkan masalah baru di pagi hari.

Kota besar seperti Jakarta memerlukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) diluar kota. Hal ini berarti mengorbankan masyarakat desa di sekitar TPA, dan menimbulkan masalah baru. Misalnya di daerah Bojong di Kabupaten Bogor, masyarakat menolak wilayahnya dijadikan tempat pembuangan sampah warga Jakarta.

Sebagai solusi, bapak Walikota Depok, telah mencanangkan program pengelolaan sampah pada lingkungan setempat. Dengan peralatan sederhana dan investasi yang tidak terlalu mahal, sampah warga diolah menjadi kompos di lokasi setempat. Tidak perlu disediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sudah menjadi tradisi setiap musim hujan, kota Jakarta akan dilanda banjir. Kita masih ingat musibah banjir melanda lebih dari 60% wilayah Jakarta pada awal 2007. Hal ini akan terus terjadi, bilamana masyarakat tidak peduli dengan masalah lingkungan, terutama pengelolaan sampah.

Hadirin sekalian, kami menghimbau agar mulai detik ini, marilah kita peduli dengan masalah kebersihan lingkungan. Kebersihan adalah sebagian dari Iman.

Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Nadia Emira Khairunnisa - Kelas VIII Akselerasi

Tidak ada komentar: